persyaratan iso 45001

Apakah Anda sudah menerapkan sistem K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) dengan efektif? Saat ini kecelakaan kerja masih sering terjadi. Di Indonesia sendiri, sepanjang tahun 2023 telah terjadi lebih dari 100.000 kasus kecelakaan kerja. Tingginya angka tersebut menunjukkan bahwa perusahaan masih belum menerapkan sistem K3 dengan tepat. Sehingga diperlukan evaluasi mendalam untuk menemukan kelemahan-kelemahan pada sistem serta perbaikan yang tepat.

ISO selaku badan standarisasi internasional berupaya membantu perusahaan menerapkan sistem manajemen K3 yang efektif untuk meminimalisir risiko kecelakaan kerja dengan menetapkan pedoman dan standar ISO 45001. ISO 45001 adalah standar internasional dunia untuk kesehatan dan keselamatan kerja yang ditujukan untuk melindungi karyawan dari kecelakaan dan penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan. ISO 45001 berfokus pada identifikasi risiko dan peluang, identifikasi bahaya dan penilaian risiko, serta kontrol operasionalnya. 

Baca juga : Pentingnya Implementasi ISO 45001 Lengkap dengan Manfaatnya

Persyaratan Utama ISO 45001

Dalam menerapkan standar ISO 45001 di perusahaan harus melengkapi sejumlah persyaratan utama, yaitu: 

  1. Kebijakan K3

Perusahaan harus bisa menetapkan kebijakan k3 yang komprehensif dan mencerminkan komitmen manajemen dalam menerapkan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan harus sesuai konteks perusahaan.

  1. Identifikasi bahaya dan penilaian risiko

Perusahaan harus bisa mengidentifikasi bahaya dan penilaian risiko secara terus-menerus. Hal ini bertujuan untuk memantau potensi K3 yang dapat terjadi di tempat kerja.

  1. Tujuan K3 dan program perbaikan

Perusahaan wajib untuk menetapkan tujuan K3 secara spesifik, terukur dan relevan, selain itu perusahaan harus membuat program perbaikan untuk bisa mencapai tujuan yang diinginkan.

  1. Kompetensi dan pelatihan karyawan

Perusahaan harus memastikan semua karyawan telah mempunyai kompetensi yang mumpuni dalam penerapan ISO 45001 serta menyediakan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mereka terkait K3.

  1. Komunikasi dan konsultasi

Perusahaan bisa menyampaikan segala sesuatu terkait K3 kepada seluruh karyawan dan juga pemangku kepentingan, serta libatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan yang terkait dengan K3.

  1. Pengendalian operasional

Perusahaan harus bisa memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan sesuai dengan kebijakan K3 dan persyaratan ISO 45001.

  1. Penanganan darurat

Perusahaan harus bisa mengidentifikasi potensi mengenai situasi darurat, menyusun rencana tanggap darurat, dan lakukan pelatihan dan evaluasi secara berkala.

  1. Monitoring dan evaluasi kerja

Perusahaan harus melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala sehingga dapat memastikan efektivitas sistem dan mengidentifikasi area perbaikan.

Baca juga : Prinsip dan Tahapan Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung

PT. Konsultan Katiga Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Perdagangan dan Jasa khususnya dibidang Peralatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Konsultansi dibidang Konstruksi dan sistem manajemen yang terkemuka dan terpercaya di Indonesia. Kami memiliki personil yang berkualitas dan berpengalaman yang siap membantu memenuhi kebutuhan perusahaan dalam mendapatkan SBU konstruksi. Hubungi kami untuk penawaran dan informasi menarik lainnya!

Konsultasikan Kebutuhan Anda Sekarang