Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, dunia konstruksi dan perencanaan bangunan pun mengalami transformasi yang signifikan. Salah satu inovasi terbesar dalam beberapa tahun terakhir adalah munculnya trend smart building atau bangunan pintar, yang memanfaatkan berbagai teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan keberlanjutan. Di tahun 2025, tren ini diprediksi akan semakin berkembang pesat, seiring dengan kebutuhan untuk menciptakan ruang yang tidak hanya berfungsi secara optimal, tetapi juga ramah lingkungan dan mampu memberikan pengalaman lebih bagi penghuninya. Ketahui juga strategi pembangunan infrastruktur yang berkualitas.
Apa itu Trend Smart Building?
Trend Smart Building atau bangunan pintar merujuk pada konsep penerapan teknologi canggih dalam desain, konstruksi, dan operasional bangunan untuk menciptakan ruang yang lebih efisien, nyaman, dan berkelanjutan. Teknologi seperti Internet of Things (IoT), sensor cerdas, dan kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk mengintegrasikan berbagai sistem di dalam bangunan, yang memungkinkan pengelolaan otomatis dan pengambilan keputusan berbasis data secara real-time.
Dalam bangunan pintar, berbagai aspek seperti pengelolaan energi, sistem keamanan, dan kenyamanan penghuni dapat dioptimalkan dengan memanfaatkan teknologi ini. Bangunan pintar juga memungkinkan pemantauan dan pemeliharaan infrastruktur bangunan dengan lebih proaktif, yang membantu mengurangi biaya operasional dan meningkatkan masa pakai bangunan. Seiring dengan meningkatnya perhatian terhadap keberlanjutan dan kualitas hidup, tren smart building semakin berkembang dan diprediksi akan menjadi standar di masa depan, terutama pada tahun 2025 dan seterusnya. Ketahui juga perkembangan tren dalam industri konstruksi dan perumahan.
Apa Saja Trend Smart Building di Tahun 2025
Pada tahun 2025, tren smart building diperkirakan akan semakin berkembang dengan teknologi yang lebih canggih dan penerapan yang lebih luas. Beberapa tren utama yang diprediksi akan mendominasi smart building di tahun 2025 antara lain:
- Manajemen dan Kontrol yang berasal dari Cloud
Banyak sistem dan solusi bangunan pintar yang ada saat ini dikendalikan dengan menggunakan server lokal. Diperkirakan pada tahun 2025, sistem lokal ini akan dihapuskan dan digantikan oleh solusi yang dikelola cloud.
- Edge Computing
Dengan memproses data di platform edge computing, bangunan pintar dapat mencapai latensi yang lebih rendah, waktu operasi waktu nyata yang lebih cepat, dan mengurangi ketergantungan pada konektivitas cloud.
- Sistem Manajemen Gedung yang digerakkan oleh kecerdasan buatan
Sebagian besar gedung modern dilengkapi dengan sistem manajemen gedung (BMS) canggih yang mengontrol dan mengelola konsumsi energi dan pemeliharaan sistem gedung. Banyak dari sistem yang ada saat ini dapat memanfaatkan AI canggih dan pembelajaran mesin untuk merampingkan banyak proses manual yang ada dengan pemeliharaan prediktif dan analitik pengoptimalan energi.
- Smart Building as a Service (SBaaS)
Menggunakan model langganan seperti aplikasi populer lainnya seperti Salesforce dan Microsoft 365, Smart Building as a Service (SBaaS) menjadi tren yang semakin populer. Penyedia SBaaS menawarkan berbagai teknologi bangunan pintar dengan basis langganan, membuat solusi teknologi tinggi lebih mudah diakses tanpa investasi awal yang besar.
- Augmented Reality (AR)
AR dapat digunakan untuk membantu pekerja pemeliharaan dengan navigasi gedung secara real-time dan memberi mereka panduan atau skema interaktif serta membuat pemeliharaan peralatan yang kompleks menjadi lebih efisien.
