Prinsip dan Tahapan Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung
Dalam proyek konstruksi sangat penting dalam memperhatikan segala aspek supaya proyek dapat selesai tepat waktu. Saat ini tidak jarang banyak konstruksi yang terhenti di tengah proyek atau proyek tidak dapat diselesaikan tepat waktu. Maka dari itu, sebelum memulai pekerjaan konstruksi Anda harus membuat manajemen konstruksi.
Manajemen konstruksi ini sangat diperlukan dalam menjalankan proyek untuk membantu perusahaan mengatur dan mengelola suatu pekerjaan pembangunan agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan yang telah disepakati dalam perjanjian kontrak. Manajemen konstruksi adalah layanan profesional yang menyediakan manajemen yang efektif bagi pemilik proyek untuk mengatur jadwal, biaya, kualitas, keselamatan, ruang lingkup, dan fungsi proyek.
5 Prinsip Manajemen Konstruksi
Dalam manajemen proyek terdapat 5 prinsip utama, yaitu:
- Perencanaan yang matang
Proyek konstruksi harus membuat perencanaan yang detail dan komprehensif supaya semua aspek konstruksi dapat terlaksana dengan baik.
- Pengorganisasin efisien
Jasa konstruksi harus bisa mengelola sumber daya (manusia dan alat), serta material yang digunakan dengan tujuan supaya proyek konstruksi berjalan dengan lancar.
- Pengawasan yang ketat
Jasa konstruksi dituntut untuk bisa melakukan pengawasan secara berkala. Hal ini bertujuan untuk memastikan proyek konstruksi telah berjalan sesuai standar yang ada.
- Komunikasi efektif
Komunikasi merupakan faktor penting dan penentu dalam keberlangsungan proyek. Tanpa komunikasi yang efektif proyek konstruksi tidak akan berjalan dengan lancar.
- Manajemen risiko
Jasa konstruksi harus bisa melakukan identifikasi, evaluasi, dan pengelolaan risiko. Hal ini dapat membantu perusahaan meminimalisir berbagai risiko yang mungkin terjadi.
Baca juga : Jenis dan Tahapan Pelaksanaan Konstruksi Bangunan
Tahapan Manajemen Konstruksi
Tahapan manajemen konstruksi, meliputi:
- Perencanaan awal
Merupakan tahapan awal pada manajemen konstruksi. Pada tahapan ini jasa konstruksi harus menyusun rencana proyek dan analisis risiko lengkap dengan estimasi biayanya.
- Perencanaan rinci
Setelah perencanaan awal telah dibuat, Anda harus membuat perencanaan rinci yang meliputi penjadwalan, identifikasi sumber daya, dan mengatur pekerjaan.
- Pengadaan
Pada tahapan ini jasa konstruksi harus mengamankan sumber daya dan peralatan yang diperlukan selama proyek dilakukan.
- Pelaksanaan
Setelah rencana dibuat dan perlengkapan telah diamankan, Jasa konstruksi dapat memulai proyek sesuai rencana dan jadwal yang telah disepakati sebelumnya.
- Pengawasan
Selama proyek berlangsung jasa konstruksi harus melakukan pengawasan secara rutin dengan memantau kemajuan, kualitas, dan pengeluaran proyek.
- Penyelesaian
Jasa konstruksi harus menyelesaikan proyek, melakukan uji coba, kemudian melakukan serah terima jika proyek konstruksi telah selesai.
Baca juga : 10 Fungsi Pengawasan Pekerjaan Konstruksi
PT. Konsultan Katiga Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Perdagangan dan Jasa khususnya dibidang Peralatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan Konsultansi dibidang Konstruksi yang terkemuka dan terpercaya di Indonesia. Kami memiliki personil yang berkualitas dan berpengalaman yang siap membantu memenuhi kebutuhan perusahaan dalam mendapatkan SBU konstruksi. Hubungi kami untuk penawaran dan informasi menarik lainnya!